Total Tayangan Halaman

Sabtu, 18 Februari 2012

9 Summers 10 Autumns


 Kisah Inspiratif Arek Malang berjuang di Big Apple




Di kaki Gunung Panderman, dumah yang berukuran 6 x 7 meter, seorang anak laki-laki bermimpi. Kelak ia akan membangun kamar di rumah mungilnya. Hidup bertujuh dengan segala sesuatu yang terbatas, membuatn ia bahkan tak memilki kamar sendiri. Bapaknya, sopie angkot uang tak bisa mengingat tanggal lahirnya. Sementara ibunya, tidak tamat Sekolah Sadar. Ia tumbuh besar bersama empat saudara perempuan. Tak ada mainan yang bisa diingatnya. Tak ada sepeda, boneka, hanya buku-buku pelajaran yang menjadi "teman bermainnya". Pendidikanlah yang kemudian membentangkan jalan keluar dari penderitaan. Dan kesempatan memang hanya datang kepada siapa yang siap menerimanya. Dengan kegigihan, anak Kota Apel dapat bekerja di The Big Apple, New York. Sepuluh tahun mengembara di kota paling kosmopolit itu membuatnya berhasil mengangkat harkat keluarga sampai meraih posisi tinggi di salah satu perusahaan top dunia. Namun tak seamanya gemerlap lampu-lampu New York dapat mengobati kenganan yanga getir. Sebuah peristiwa mrngejutkan terjadi dan menghadirkan seseorang yang membawanya menengok kembali ke masa lalu. Dan pada akhirnya, cinta keluargalah yang menyelamatkan semuanya. 


Endorsement


Bundelan kertas penting yang disesaki hikayat kerja keras, kehangatan keluarga, dan perantauan. Sungguh sebuah praktik man jadda wajada yang terang. Selamat mereguk semangat perjuangan dan kesabaran anak sopir angkot di sudut Jawa Timur yang berkilau di New York. Inspiratif.
A. Fuadi, Penulis best seller trilogi Negeri 5 Menara



Menggugah. Iwan berhasil membahasakan dengan ringan dan renyah bahwa pendidikan dan determinasi hidup adalah sahabat sejati perbaikan nasib manusia.
Anas Urbaningrum, Penulis, pencinta kuliner nusantara, politisi

Kisah Iwan menjadi bukti nyata tentang efek pendidikan.
Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina dan Ketua Indonesia Mengajar




Tidak ada komentar:

Posting Komentar