Total Tayangan Halaman

Jumat, 17 Februari 2012

PROFIL SINGKAT


HEPPY TRENGGONO

183027_191003044267901_122250854476454_544515_7465525_n
Berangkat dari rasa prihatin di kalangan masyarakat indonesia, terlebih lebih pada kaum muda yang notabene malu untuk membeli produk dalam negeri. Oleh karena itu munculah sekelompok anak bangsa yang mendeklarasikan akan meningkatkan martabat bangsa dengan membeli produk buatan dalam negeri sendiri. Dibawah bendera ‘Beli Indonesia‘ atau IIBFHeppy Trenggonomemimpin kampanye sekelompok pemuda untuk kembali mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui perekonomian.

bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang jaya bukan karena militer atau jumlah penduduknya, tetapi diperhitungkan dari tingkat perekonomiannya. Untuk itu mulai sekarang mentalitas sebagai wirausaha perlu dibangkitkan di kalangan generasi muda. (Heppy Trenggono, )
Heppy Trenggono adalah founder dan CEO United Balimuda Group yang bergerak di bidang perkebunan sawit, industri makanan dan alat-alat berat. Perkebunan kelapa sawitnya berada di Kalimantan dan Sumatera hingga kini sebanyak 4 perkebunan dengan total luas 51.000 ha. Pemilik brand heppyfood, memproduksi berbagai makanan dan minuman. Produknya yang populer di pasar antara lain adalah makanan instant merk POTAYO. Ia adalah pendiri sekaligus presiden IIBF (Indonesian Islamic Business Forum), sebuah gerakan yang memiliki semangat membangkitkan umat agar tumbuh menjadi pengusaha pengusaha Pintar!
Anak-anak bangsa sendiri semakin sulit berusaha di negeri sendiri, menjual menjadi sesuatu yang sulit dilakukan oleh bangsa sendiri di negeri sendiri karena kuatnya dominasi pemain asing, para pengusaha berguguran setiap hari. Tak cukup sampai di situ, diterapkannya pasar bebas untuk produk China (ACFTA), Jepang, Australia dan negara lain dimana Indonesia membebaskan bea masuk produk asing ke Indonesia di tengah lemahnya sektor swasta milik bangsa Indonesia telah membuat industri hingga home industri di negeri kita berguguran semakin cepat.
Produk bangsa kita bukan tuan rumah di negeri sendiri, produk asing yang telah menjadi tuan rumah di negeri kita. Jika sebelum tahun 1945 kita tidak menguasai tanah air kita, hari ini ternyata kita tidak menguasai kehidupan kita. Bangsa Indonesia harus segera berubah dan berbuat sesuatu, meraih kejayaan ekonomi dan membangkitkan kembali karakter unggul bangsa kita. Kejayaan ekonomi Indonesia ada di tangan kita sendiri, kita harus mengambil pasar di negeri kita untuk dijadikan sebagai kekuatan bangsa kita membangun kejayaan ekonomi! Jika sebelumnya kita tidak terlalu peduli produk apa yang harus dibeli, hari ini kita harus peduli bahwa hanya produk bangsa Indonesia yang akan mengantarkan Indonesia meraih kejayaan ekonomi. Produk asing artinya adalah ekonomi asing, bukan ekonomi Indonesia. Bangsa asing memiliki nasionalisme sendiri, ekonomi mereka sendiri dan Indonesia bukan nasionalisme mereka. “Nasib bangsa Indonesia tidak akan kemana-mana jika bangsa kita tidak melakukan pdmbelaan terhadap produk-produk bangsanya sendiri,” demikian yang dikatakan oleh Ir.H. Heppy Trenggono Mkomp, Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) di depan 513 pengusaha dari 42 kota di Indonesia tanggal 27 Februari 2011. (2)
Singkat cerita pak heppy trenggono pernah merugi hingga 40 M lebih, kita bisa merasakan tentu bagaimana rasanya merugi sebesar itu. Tapi Orang belum disebut sukses jika belum cepat bangkit sari keterpurukannya. Karena latar belakang itulah, dan ingin mengembalikan karakter bangsa ini beliau mendirikanIIBF serta gerakan beli indonesia.
heppy-trenggono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar